ISO 128 adalah standar internasional yang mengatur prinsip dasar dalam penyajian gambar teknik. Standar ini diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan telah digunakan secara luas dalam berbagai disiplin teknik, seperti teknik mesin, arsitektur, sipil, hingga kelistrikan.
Standar ini memberikan panduan umum mengenai bagaimana gambar teknik harus disajikan agar dapat dipahami secara universal, termasuk aturan tentang jenis garis, proyeksi, simbol, dimensi, hingga tata letak gambar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang ISO 128, mulai dari sejarahnya, cakupan standar, bagian-bagiannya, hingga penerapannya dalam industri.
Sejarah dan Perkembangan ISO 128
ISO 128 pertama kali diterbitkan pada tahun 1982 dengan tujuan untuk menyatukan metode penyajian gambar teknik di seluruh dunia. Sebelumnya, berbagai negara dan organisasi memiliki standar tersendiri, yang sering kali menyebabkan kebingungan dalam membaca dan menafsirkan gambar teknik.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, standar ini telah mengalami beberapa revisi. Salah satu revisi besar dilakukan pada tahun 2003, yang membagi ISO 128 menjadi beberapa bagian untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik dalam berbagai bidang teknik.
Cakupan ISO 128
ISO 128 mencakup prinsip-prinsip umum dalam penyajian gambar teknik, termasuk:
1. Jenis dan penggunaan garis dalam gambar teknik
![]() |
Jenis garis dan fungsinya |
2. Metode proyeksi
![]() |
Proyeksi |
3. Aturan mengenai dimensi dan toleransi
![]() |
Dimensi dan Toleransi |
4. Penggunaan simbol dalam gambar teknik
![]() |
Contoh simbol gambar teknik |
5. Format dan tata letak gambar teknik
![]() |
Tata letak gambar |
Standar ini berlaku untuk berbagai jenis gambar teknik, termasuk gambar untuk teknik mesin, arsitektur, dan kelistrikan.
Bagian-Bagian ISO 128
Untuk mempermudah penerapannya, ISO 128 dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik. Berikut adalah beberapa bagian utama dalam standar ini:
1. ISO 128-1: General Principles of Presentation
Bagian ini menjelaskan prinsip dasar dalam penyajian gambar teknik. Ini mencakup aturan umum mengenai format, garis, teks, dan elemen-elemen lainnya dalam gambar teknik.
2. ISO 128-20: Basic Conventions for Lines
Mengatur jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik, termasuk ketebalan, pola, dan penggunaannya dalam berbagai aplikasi.
3. ISO 128-21: Preparation of Lines by CAD Systems
Menjelaskan bagaimana garis harus ditampilkan dalam gambar teknik yang dibuat dengan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design).
4. ISO 128-30: Basic Conventions for Views
Menentukan metode proyeksi dan tampilan yang digunakan dalam gambar teknik, seperti tampilan depan, samping, atas, potongan, dan lainnya.
5. ISO 128-40: Basic Conventions for Cutting Planes
Mengatur cara menampilkan potongan dalam gambar teknik, termasuk garis pemotongan dan tampilan bagian dalam objek.
6. ISO 128-50: Basic Conventions for Sections
Mengatur bagaimana bagian dalam suatu objek harus ditampilkan dalam gambar teknik, termasuk aturan shading atau hatching.
Detail Penerapan ISO 128 dalam Gambar Teknik
1. Jenis Garis dalam Gambar Teknik (ISO 128-20)
ISO 128 mengatur berbagai jenis garis yang digunakan dalam gambar teknik, antara lain:
Garis tebal penuh (Continuous Thick Line) → Digunakan untuk kontur utama suatu objek.
Garis tipis penuh (Continuous Thin Line) → Digunakan untuk garis dimensi dan garis penunjuk.
Garis putus-putus (Dashed Line) → Digunakan untuk menunjukkan bagian yang tersembunyi dalam tampilan.
Garis titik-titik (Center Line) → Digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu objek, seperti lubang atau silinder.
Garis zigzag (Break Line) → Digunakan untuk menunjukkan bagian yang terpotong atau disingkat dalam gambar teknik.
2. Metode Proyeksi dalam ISO 128-30
ISO 128 mendukung beberapa metode proyeksi yang umum digunakan dalam gambar teknik, seperti:
Proyeksi ortogonal → Menampilkan objek dalam beberapa tampilan dua dimensi, seperti tampilan depan, samping, dan atas.
![]() |
Proyeksi Ortogonal |
Proyeksi isometrik → Digunakan untuk memberikan gambaran tiga dimensi dari suatu objek.
![]() |
Proyeksi Isometrik |
Proyeksi perspektif → Biasanya digunakan untuk ilustrasi arsitektur atau desain produk agar terlihat lebih realistis.
![]() |
Proyeksi Perspektif |
3. Dimensi dan Toleransi dalam ISO 128
ISO 128 juga memberikan panduan mengenai bagaimana dimensi harus ditampilkan dalam gambar teknik. Beberapa aturan penting dalam penyajian dimensi meliputi:
Dimensi harus jelas dan tidak membingungkan.
Semua ukuran harus diberikan dalam milimeter (mm), kecuali jika dinyatakan lain.
Garis dimensi tidak boleh saling bertumpuk atau bertabrakan.
Simbol toleransi geometrik harus digunakan sesuai dengan ISO 1101.
4. Simbol dan Notasi dalam ISO 128
ISO 128 juga menetapkan berbagai simbol yang digunakan dalam gambar teknik, termasuk:
Simbol permukaan kasar untuk menunjukkan tingkat kekasaran permukaan.
Simbol pengelasan yang sesuai dengan ISO 2553.
Simbol toleransi geometrik untuk memastikan kesesuaian antara bagian-bagian yang diproduksi.
Keuntungan Menggunakan ISO 128 dalam Industri
1. Standarisasi Global → Menggunakan standar ISO 128 memastikan bahwa gambar teknik dapat dipahami di seluruh dunia, tanpa perbedaan interpretasi.
2. Efisiensi Produksi → Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam produksi karena gambar dibuat dengan standar yang jelas.
3. Meningkatkan Komunikasi Antar Disiplin → Memudahkan komunikasi antara insinyur, arsitek, dan teknisi dari berbagai negara dan bidang.
4. Mempermudah Proses Audit dan Inspeksi → Dengan menggunakan standar yang baku, inspeksi kualitas dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
ISO 128 adalah standar penting dalam gambar teknik yang memastikan bahwa informasi teknis dapat disampaikan secara jelas dan akurat. Standar ini mencakup berbagai aspek, mulai dari jenis garis, metode proyeksi, dimensi, simbol, hingga tata letak gambar.
Dengan mengikuti ISO 128, perusahaan dan individu dalam industri teknik dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi kesalahan dalam produksi, serta mempermudah komunikasi lintas disiplin dan negara.
Bagi para drafter, insinyur, dan desainer, memahami dan menerapkan ISO 128 adalah keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja.
Komentar
Posting Komentar